
Ketika diwawancara Scotland on Sunday dan ditanya jika R.E.M. memiliki pengaruh yang sebanding dengan The Beatles, Mills menjawab: “Mereka adalah sebuah fenomena yang benar-benar mengubah dunia. Kami tidak. Kami mungkin mengubah musik rock Amerika.”
“Kami memaksa stasiun radio mainstream untuk memainkan lagu-lagu yang sebelumnya tidak mungkin mereka mainkan. Apakah Nirvana dan The Strokes akan sukses tanpa keberadaan kami? Kita tak akan pernah tahu,” lanjutnya.
Ia lalu mengatakan bahwa akan susah bagi band lain untuk bertahan lama sekaligus meraih sukses seperti R.E.M. “Akan menjadi sangat susah bagi sebuah band untuk memiliki karier sepanjang tiga puluh tahun. Kami sangat beruntung, dan kami lebih memercayai band dibanding ego kami masing-masing,” tambah Mills.
Mills bersama vokalis Michael Stipe dan gitaris Peter Buck mengumumkan pembubaran R.E.M. pada 21 September lalu melalui situs resmi mereka dengan sebuah tulisan berjudul “R.E.M. CALL IT A DAY”.
R.E.M. didirikan pada tahun 1980 dan telah merilis 15 album studio dari Murmur pada 1983 hingga Collapse Into Now yang dirilis awal Maret lalu. Mereka hanya pernah kehilangan satu personel di sepanjang karir mereka, yaitu drummer Bill Berry yang hengkang pada 1997 karena menderita penyakit otak dan kini menjadi petani. Posisi Berry tak pernah digantikan dengan personel tetap hingga R.E.M. bubar beberapa waktu lalu.
Artikel Terkait:

0 komentar:
Posting Komentar